Hingga kini masih terlihat dan sangat nyata pengaruh dari Idealisme R.A Kartini dalam kesetaraan dan gerak ruang wanita di era globalisasi, namun ada satu sisi yang masih tak dapat dipungkiri yaitu adalah masih menjadi suatu topik hangat bahwa wanita pada umumnya adalah menjadi lahan kekerasan dan tindak kriminal yang paling mudah.
Karena sifat dasarnya yang mungkin lemah lembut dan perasa serta mudah diperdaya (meski banyak juga pria yang seperti ini), namun dalam bahasan ini saya hanya mengaitkan peran wanita dan sisi kehidupan dalam ruang lingkupnya.
Contoh pertama adalah para wanita karir yang bekerja hingga larut malam dan jika belum punya pacar harus pulang sendirian..well apalagi jika cantik wuih pasti deh banyak godaanya..:)
Dari sapaan hingga cowelan yang terlihat kasar hingga pemerkosaan, hmm bagaimana wanita bisa menanggulanginya setidaknya meminilalisir kejadian yang tak di inginkan siapapun itu?
Para wanita hanya perlu melihat sekitar mereka kok, ada banyak pelatihan beladiri praktis dan taktis dari karate hingga pencak silat. Namun apa lacur para orang tua dan para wanita pada umumnya menganggap itu adalah sesuatu yang bisa merusak kulit mereka dan membuat keanggunan mereka hilang ..what!!
Harusnya mereka sadar dalam jaman sekarang tindak kriminal begitu mekar berkembang dari jalan sempit dan lorong lorong hingga rumahPun bisa menghadirkan kejahatan.
Yah memang sentilan pesimis dari pandangan umum wanita tidak ada benarnya juga sih, tapi mengingat situasi jaman sekarang saya rasa tidak ada salahnya membekali diri sendiri dengan tendangan atau kuncian maut hehehhe, hingga saat pulang kerja atau berkendara sendirianpun tidak jadi soal dan begitupun juga mendukung idealisme R.A Kartini dalam kesetaraan wanita dan pria.:)
Namun pada dasaranya adalah keselamatan ada pada pakian dan tindak laku person wanita itu masing masing.
apakah para wanita yang membaca artikel wanita dan beladiri, apakah akan berpikir tentang diri anda atau hanya membuang artikel ini jauh jauh?
Selasa, 28 April 2009
wanita dan beladiri ..pentingkah?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar